Senin, 05 Desember 2011

MUNAS SKIFI = Wisata ukhuwah n spiritual....

MUNAS PERDANA SKIFI
SKIFI (Sentra Kerohanian Islam Farmasi Indonesia) merupakan Organisasi yang beranggotakan LDF (Lembaga dakwah Fakultas) Farmasi se Indonesia. Organisasi ini baru saja di resmikan pada tanggal 3 – 4 Desember 2011 di Surabaya. Tentunya UKKI Asy – syifa tidak mau ketinggalan dalam menorehkan sejarah pembentukan organisasi yang berskala Nasional ini. Bersama 11 Universitas lainnya yakni : UIN, UGM, ITB, UNSOED, UII, UAD,UMS, UNS, UNMUL, UNAIR,UMM,UJ,saling bertukar pikiran dalam membahas AD/ ART, Kepengurusan, GBHK dari Organisasi ini. Sebenarnya masih banyak universitas yang hendak bergabung dalam SKIFI namun karena mereka berhalangan hadir, sehingga mereka tidak dapat mengikuti MUNAS Perdana SKIFI ini.
Rombongan Asy – syifa merupakan rombongan dengan delegasi terbanyak yaitu 24 orang. Mereka adalah : Mas Bayu, Hendra WP, Arief Kurniawan, Alief rizky, Sulthon Habibi, Arief Lukman, Maulana, Putra, Irwin, Tira, Ulya, Endah, Nina, Rossa,Rini, Mbak Bino, Mbak Athika, Mbak Anisya,Ika, Rara, Putri, Fitria, Elisa, Mia. Kami berangkat dari Jember pada hari Kamis jam 11 malam dengan menyewa sebuah mini bus. Perjalanan kami lumayan agak lama, karena rupanya sang sopir masih belum begitu paham dengan jalan – jalan kota Surabaya yang memang begitu rumit bagi orang yang jarang kesana. Akibatnya kami sempat kesasar di kota Surabaya ini, untung saja salah seorang dari adik kami bisa menjadi penunjuk jalan bagi kami. Jam 06.30 kami sampai di UNAIR dan tujuan kami langsung di masjid Nuruz zaman. Setiba disana, kami langsung disambut denga panitia dari Unair dan beberapa delegasi dari UGM,UII,dan UAD yang telah sampai lebih dulu. Pertemuan pertama kami dengan saudara – saudara kami dari jogja itu terasa begitu hangat, sungguh indah memang jika ukhuwah islamiyah yang terjalin ini berdasarkan nilai – nilai ISLAM, apalagi kita di pertemukan dengan sebuah misi yang sama yakni mengobarkan panji – panji islam di ranah Farmasi Nusantara, sehingga rasa persaudaraan yang terjalin begitu cepat, dan bisa akrab satu sama lain.
Setelah kami membersihkan diri dan sholat dhuha di masjid Nuruz zaman, kami segera sarapan dan acara Munas untuk membahas AD/ART SKIFI pun segera di mulai. Acara di mulai dengan pembacan tilawah dan beberapa sambutan. termasuk sambutan ketua panitia dari akh bayu seorang delegasi dari UJ sebagai ketua panitianya. Acara selanjutnya adalah tausyiah dari seorang ustad,kemudian acara inti yakni membahas AD / ART SKIFI yang sebelumnya diawali dengan pemilihan presidium sidang dari masing – masing delagasi dengan delagasi terbanyak, sehingga terpilihlah 3 orang presidium sidang yakni akh Teguh, akh Bahrul dan Akh Alief. Dengan terpilihnya akhi Alief menjadi presidium sidang menambah kiprah UJ dalam pembentukan SKIFI ini. Sidang berjalan dengan lancar di bawah pimpinan sang presidium sidang 1 yaitu akh Teguh. Hingga sidang di akhiri saat adzan dzuhur telah berkumandang, kami semua melaksanakan ibadah sholat dzuhur di Masjid Nuruz Zaman.
Suasana Islami di masjid Nuruz zaman begitu terasa, sangat mendamaikan hati, dimana hampir di setiap sudut masjid banyak di hiasi dengan kegiatan – kegiatan ibadah mulai dari membaca Al – Quran dan mentoring /Liqo/ Halaqoh, dan saat tiba waktu sholat jamaahnya pun banyak, suasana seperti ini membuatku betah untuk berlama – lama disini, dan yang membuatku takjub adalah di masjid ini begitu terasa indahnya ukhuwah Islamiyahnya, hal ini di buktikan dengan berbagai organisasi Islam yang ada di kampus UNAIR bebas melakukan aktivitasnya disini, karena memang seharusnya seperti itu, semua organisasi Islam yang berbeda – beda itupun juga memiliki tujuan yang sama yakni memperjuangkan Islam, namun dengan metode yang berbeda – beda, jadi tidak ada alasan untuk saling menjatuhkan, seharusnya bisa saling bersinergi untuk memperjuangkan agama ini.
Seusai sholat dzuhur, peserta MUNAS kembali ke ruang sidang. Sebelum sidang dimulai kami makan siang terlebih dahulu. Sidang di mulai dan di pimpin oleh akh teguh dan Sidang berjalan lancar dan berakhir pada jam 3.30. Setelah sidang kami sholat ashar di Masjid Nuruz Zaman. Agenda kami berikutnya adalah mengunjungi Masjid Al – Akbar, yang merupakan icon kota Surabaya. Masjid Al – akbar begitu Indah menurut kami, desain interiornya sungguh megah, membawa kesejukan tersendiri bagi relung hatiku, atap masjidnya yang telah di desain dengan indahnya memberikan efek yang luas pada masjid ini, membuat kami merasa kecil sekali di hadapan Alloh. Kami menunaikan ibadah sholat magrib dan isya disini, setelah itu kami makan malam di masjid ini, karena keasyikan makan bersama, kami tak sadar kalo ada security masjid yang dengan halus mengusir kami agar segera beranjak dari tempat ini, perjalanan berlanjut menuju wisma sejahtera Surabaya, penginapan kami.
Hari kedua Munas SKIFI, agenda pada hari ini adalah meneruskan membahas ART yang masih belum selesai di bahas kemaren. Namun sebelumnya terdapat materi yang di bawakan oleh seorang trainer sekaligus dokter muda tentang organisasi serta simulasi analisis SWOT organisasi yang kita buat, acara begitu menarik karena sang pematerinya membawakanya dengan semangat dan atraktif.
Selepas ISHOMA, forum kembali menggelar agenda utama MUNAS yaitu membahas AD/ART yang belum selesai, bab demi bab di bahas agar mendapatkan kata sepakat dari peserta MUNAS, selama sidang semua peserta bebas mengeluarkan pendapatnya, jadi terjadinya perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, sehingga peran seorang presidium untuk menengahi perbedaan pendapat amatlah penting. Sempat terjadi perdebatan mengenai logo SKIFI, namun akhirnya tersolusikan juga, meski terkadang membosankan, kami sangat menikmati serangkaian acara MUNAS ini.
Hingga tak terasa waktu menunjukan pukul 3 sore, dimana rombongan UJ harus segera undur diri dari acara MUNAS ini meski belum selesai, karena kami telah memesan tiket kereta api Logawa yang berangkat pukul 4 dari stasiun Gubeng. Entah mengapa sedih rasanya saat berpisah dengan teman – teman yang bkin inilah indahnya baru 2 kali 24 jam ini kami kenal, mungkin inilah indahnya tali persaudaraan berlandaskan iman dan islam. saat kami berpamitan kami saling berpelukan dengan teman – teman kami, sehingga kepamitan dari rombongan UJ sempat mengganggu jalannya sidang.
Rombongan Uj segera menuju stasiun Wonokromo dengan 2 angkutan kota, rombongan kami tak semuanya pulang bersama, karena ada beberapa delegasi UJ yang menjadi panitia inti dari MUNAS SKIFI ini, seperti Akh Bayu sebagai ketua Panitia, akhi Alief sebagai Presidium,Ukhti Rossa, dan Ukhti Bino dari sie Danus. Namun beberapa saat kemudian akhi alief menyusul kami di stasiun wonokromo dan pulang bersama kami. Kami tiba di jember dengan selamat pada jam 9.30.
Sebuah perjalanan yang cukup melelahkan tapi kami tidak menyesal karena dengan ini kami telah berkontribusi menorehkan sejarah bagi Farmasis Muslim Indonesia dengan turut serta membentuk SKIFI, di harapkan nantinya kita semua,dapat saling bahu – membahu berdakwah demi agama Alloh ini melalui Organisasi SKIFI ini, tak hanya itu manfaat lain yang kami dapatkan adalah banyak teman dari Universitas lain, sehingga kami bisa bertukar pikiran dan wawasan dengan mereka, serta kita dapat menikmati indahnya persaudaraan yang berlandaskan iman dan islam.

Dan terimakasih banyak kepada para panitia yang telah bersusah payah mengupayakan agar acara ini berjalan dengan lancar, tanpa kerja keras kalian mungkin acara ini tidak akan terlaksana, kami tak dapat membalas jasa baik kalian, biarlah Alloh yang maha Kaya yang akan membalasnya, dan pesan terakhir bagi teman – teman SKIFI, marilah kita jaga semangat dakwah ini, karena semuanya tak akan pernah rugi, saat semangat kita mulai luntur, ingatlah janji Alloh bagi hambanya yang berjuang menegakkan agamaNya, marilah kita menjadi generasi muda muslim yang luar biasa, Allohuakbar!!!!

Kamis, 01 Desember 2011

STUPANG,,,asyiiiiiikk,,,,,,,,,,,,

STUPANG (STUDY LAPANGAN) @ TAWANG MANGU
Sebuah perjalanan yang amat ku nantikan, karena bisa jalan – jalan bareng teman2 se angkatan, MF ADSP ( Mahasiswa Farmasi Angkatan Dua Ribu Sepuluh ). STUPANG ,merupakan salah satu agenda wajib dari mata kuliah Sistematika tumbuhan yang mengkaji tentang seluk beluk tumbuhan. Stupang tahun ini di adakan di BBPPTOOT Tawang mangu,yakni sebuah lembaga di KEMENKES yang berkecimpung dalam hal obat – obatan tradisional.
Kami berangkat dengan 2 bis pariwisata yang di handle oleh LUNA Event Organizer. Kami berangkat pada kamis malam. Kurang lebih 90 mahasiswa farmasi angkatan 2010 dengan di dampingi oleh 2 dosen, yaitu Bu Umiyah dan Pak Bawon, mulai beranjak meninggalkan kota jember menuju Solo – Tawangmangu dan terakhir di Jogja.
Jumat Subuh, rombongan kami sampai di kota Ngawi untuk berhenti sejenak menunaikan ibadah Sholat Shubuh, Perjalanan di lanjutkan ke kota Solo, disana kami akan menikmati sarapan pagi. Setelah sarapan dan mendapatkan pengarahan STUPANG dari dosen kami, perjalanan di lanjutkan ke Tawangmangu, dan rupanya perjalanan kami kembali ke arah semula dan lumayan jauh juga baliknya, dan akhirnya kami telat 2 jam dari jadwal yang telah di tetapkan.
Sesampainya di Tawangmangu, kami langsung di sambut dengan di putarkannya sebuah sinema tentang sejarah BBPPTOOT Tawangmangu, banyak hal baru yang bisa kami dapatkan disana, sebuah pengetahuan baru ternyata di Tawangmangu telah buka praktek pengobatan yang semua obatnya menggunakan produk herbal, ( wah, keren nih meski untuk sementara masih berkiblat pada pengobatan tradisional Korea dan cina ), jadi setelah dokter memeriksa pasien, sang dokter menuliskan resep untuk pasien, namun bedanya dengan praktek biasanya, resep yang di tuliskan oleh dokter adalah obat – obat herbal, bukan obat kimiawi seperti pada umumnya. Disana juga ada apotek herbal, jadi melayani pelayanan resep obat – obat herbal. Tersusun rapi dalam toples – toples kaca yang berisi simplisia kering. Tak hanya itu, di BBPPTOOT juga tersedia laboratorium galenika, laboratorium Fitokimia, Museum Jamu, Rumah Hewan ( tempat ternaknya mencit yang di gunakan sebagai hewan coba), tempat budidaya tanaman obat, dan perkebunan tanaman – tanaman obat.
Setelah 2 jam kita berkeliling di BBPPTOOT Tawangmangu, kita harus menyudahi agenda STUPANG kita disana, perjalanan di lanjutkan ke kota Jogja, disana kami akan berwisata ke kraton Jogja. Perjalanan menuju Jogja membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi kejenuhan kami selama perjalanan, teman – teman di bis satu mereka adalah : Wahyu Relly, Syahil, deril, hendra Maho, dan teman – teman lainnya berkaraoke ria, karena memang bis yang kami tumpangi ini di lengkapi dengan fasilitas yang satu ini, tapi lumayan menghibur teman – teman yang lainnya, tentunya hal ini membuat kami sangat menikmati perjalanan kali ini. Apalagi saat mereka yang sangat kreatif mengubah lirik – lirik lagunya membuat tawa kami tersulut, selalu saja teman kami Lukmanto yang menjadi sasaran guyonan teman – teman, hingga ada suatu lirik lagu dari Kuburan band yang liriknya di rombak penuh oleh syahil, membuat kami tak tahan menahan tawa. Sedangkan jika wahyu ato yang lebih akrab di panggil pak de, senang sekali membawakan lagu – lagu bertemakan cinta, shingga beredar gosip bahwa pak de sedang jatuh cinta sama budhe ( alias Dewi ),( temanku memang kreatif2 jika di suruh bkin dagelan yang memancing tawa ) but is Amazing,and I LOVE MF ADSP so much,,,,,,,,,,,,,,,
Jam 7 malam, kami sampai jogja dan makan malam di sebuah restoran yang menyediakan menu khas jogja yakni Gudeg, bagi yang belum terbiasa dengan makanan khas jogja ini memang agak aneh, karena makanannya lebih dominan akan rasa manis. Setelah makan disana, kami segera meneruskan perjalanan untuk segera chek in di Hotel AGUNG MAS. Setibanya di hotel adalah saatnya acara santai, teman – teman bebas aktivitas apa saja, sedangkan aku dan Irwin lebih memilih menikmati romantika di malam kota jogja dengan berkelililng menggunakan becak. Pak becak yang mengantarkan kami sangat ramah, beliau layaknya seorang guide yang begitu gamblang menceritakan seluk beluk kota Jogja.
Keesokan paginya setelah kami mandi dan bersiap –siap untuk chek out dari hotel, kami sarapan di restoran hotel, dan berbelanja oleh – oleh khas jogja yang banyak di jual oleh pedagang asongan di depan hotel. Setelah itu kami segera beranjak pergi meninggalkan hotel, kami segera menuju ke kraton Jogja. Senang bisa berkunjung kesana, kraton sangat kental dengan budaya jawa, dan setiap hal – hal kecilpun memiliki filosofi makna yang dalam,misalnya di dalam keraton terdapat 64 pohon sawo kecik yang melambangkan usia Rosululloh, dan masih banyak yang lainnya, rasanya mata kamera ini tak ada puasnya untuk mengabadikan semua tentang keraton Jogja.
Setelah capek memutari keraton dan menikmati keindahannya, perjalanan di lanjutkan ke pusat oleh – oleh khas Jogja, yaitu bakpia djava. Awalnya aku dan Irwin enggan untuk turun, karena uang tunai kami sudah habis, namun karena AC bisnya di matikan dan udara dalam bis sangat pengap terpaksa kami keluar meski tidak untuk membeli oleh – oleh. Namun disana aku mendapatkan pengalaman baru, teman baru yang menyenangkan bagiku, yakni bisa ikut langsung membuat bakpia pathok rasa kacang hijau bersama para karyawan yang begitu ramah – ramah menyapaku. Mereka sangat menyenangkan,baru sebentar kenal, tapi sudah bisa akrab, sampai kami membuat julukan sang keluarga Siti, karena banyak dari mereka yang bernama siti,,,,,,(wah sungguh unforgetting moment), bahkan sebelum kami pergi mereka memintaku untuk datang kembali kesana.
Serangkaian acara di Jogja telah usai, kini saatnya kembali ke jember, sebelumnya sempat terjadi kontroversi di antara teman – teman, ada yang ingin kke Candi Prambanan ada pula yang ingi ke Pusat Grosir solo, namun akhirnya keputusan sang komting, bang Asep, perjalanan di lanjutkan ke PGS Solo, (wah its shopping time,,,), batik di PGS memang lebih bagus – bagus dari pada yang di jogja, hal itu yang membuat kami bingung saat memilih2, namun kunjunganku ke PGS terasa spesial karena aku bisa bertemu dengan mantan Soulmate, my Roomate and my best Friend, Nastiti eka bintari, dan umi anita, mereka temanku sewaktu SMKF yang melanjutkan study nya di Universitas Setia Budi Solo. Namun sayangnya waktu kami tak banyak, sehingga kamipun segera berpisah, namun ada keinginan untuk bisa kembali ke Solo untuk mengunjungi mereka.
Kini saatnya kembali ke Jember, perjalanan yang lumayan panjang, untuk makan malam terakhir kami berhenti di rumah makan Saradan asri di kota Madiun, makan malam kali ini aku dan Irwin di temani oleh bu Umiyah,kami ngobrol tentang banyak hal, ternyata bu umiyah adalah sosok Ibu yang menyenangkan, karena beliau banyak ceritanya, namun sayang kebersamaan kami begitu singkat, karena harus kembalik ke bis masing – masing, dan aku tidak satu bis dengan bu umiyah. Namun perjalanan pulang ke Jember lebih banyak di habiskan dengan tidur. Dan sesampainya di jember sudah Subuh,,,,
wah, benar – benar perjalanan yang AMAZING,,,,,,,,,,,,,