Senin, 05 Desember 2011

MUNAS SKIFI = Wisata ukhuwah n spiritual....

MUNAS PERDANA SKIFI
SKIFI (Sentra Kerohanian Islam Farmasi Indonesia) merupakan Organisasi yang beranggotakan LDF (Lembaga dakwah Fakultas) Farmasi se Indonesia. Organisasi ini baru saja di resmikan pada tanggal 3 – 4 Desember 2011 di Surabaya. Tentunya UKKI Asy – syifa tidak mau ketinggalan dalam menorehkan sejarah pembentukan organisasi yang berskala Nasional ini. Bersama 11 Universitas lainnya yakni : UIN, UGM, ITB, UNSOED, UII, UAD,UMS, UNS, UNMUL, UNAIR,UMM,UJ,saling bertukar pikiran dalam membahas AD/ ART, Kepengurusan, GBHK dari Organisasi ini. Sebenarnya masih banyak universitas yang hendak bergabung dalam SKIFI namun karena mereka berhalangan hadir, sehingga mereka tidak dapat mengikuti MUNAS Perdana SKIFI ini.
Rombongan Asy – syifa merupakan rombongan dengan delegasi terbanyak yaitu 24 orang. Mereka adalah : Mas Bayu, Hendra WP, Arief Kurniawan, Alief rizky, Sulthon Habibi, Arief Lukman, Maulana, Putra, Irwin, Tira, Ulya, Endah, Nina, Rossa,Rini, Mbak Bino, Mbak Athika, Mbak Anisya,Ika, Rara, Putri, Fitria, Elisa, Mia. Kami berangkat dari Jember pada hari Kamis jam 11 malam dengan menyewa sebuah mini bus. Perjalanan kami lumayan agak lama, karena rupanya sang sopir masih belum begitu paham dengan jalan – jalan kota Surabaya yang memang begitu rumit bagi orang yang jarang kesana. Akibatnya kami sempat kesasar di kota Surabaya ini, untung saja salah seorang dari adik kami bisa menjadi penunjuk jalan bagi kami. Jam 06.30 kami sampai di UNAIR dan tujuan kami langsung di masjid Nuruz zaman. Setiba disana, kami langsung disambut denga panitia dari Unair dan beberapa delegasi dari UGM,UII,dan UAD yang telah sampai lebih dulu. Pertemuan pertama kami dengan saudara – saudara kami dari jogja itu terasa begitu hangat, sungguh indah memang jika ukhuwah islamiyah yang terjalin ini berdasarkan nilai – nilai ISLAM, apalagi kita di pertemukan dengan sebuah misi yang sama yakni mengobarkan panji – panji islam di ranah Farmasi Nusantara, sehingga rasa persaudaraan yang terjalin begitu cepat, dan bisa akrab satu sama lain.
Setelah kami membersihkan diri dan sholat dhuha di masjid Nuruz zaman, kami segera sarapan dan acara Munas untuk membahas AD/ART SKIFI pun segera di mulai. Acara di mulai dengan pembacan tilawah dan beberapa sambutan. termasuk sambutan ketua panitia dari akh bayu seorang delegasi dari UJ sebagai ketua panitianya. Acara selanjutnya adalah tausyiah dari seorang ustad,kemudian acara inti yakni membahas AD / ART SKIFI yang sebelumnya diawali dengan pemilihan presidium sidang dari masing – masing delagasi dengan delagasi terbanyak, sehingga terpilihlah 3 orang presidium sidang yakni akh Teguh, akh Bahrul dan Akh Alief. Dengan terpilihnya akhi Alief menjadi presidium sidang menambah kiprah UJ dalam pembentukan SKIFI ini. Sidang berjalan dengan lancar di bawah pimpinan sang presidium sidang 1 yaitu akh Teguh. Hingga sidang di akhiri saat adzan dzuhur telah berkumandang, kami semua melaksanakan ibadah sholat dzuhur di Masjid Nuruz Zaman.
Suasana Islami di masjid Nuruz zaman begitu terasa, sangat mendamaikan hati, dimana hampir di setiap sudut masjid banyak di hiasi dengan kegiatan – kegiatan ibadah mulai dari membaca Al – Quran dan mentoring /Liqo/ Halaqoh, dan saat tiba waktu sholat jamaahnya pun banyak, suasana seperti ini membuatku betah untuk berlama – lama disini, dan yang membuatku takjub adalah di masjid ini begitu terasa indahnya ukhuwah Islamiyahnya, hal ini di buktikan dengan berbagai organisasi Islam yang ada di kampus UNAIR bebas melakukan aktivitasnya disini, karena memang seharusnya seperti itu, semua organisasi Islam yang berbeda – beda itupun juga memiliki tujuan yang sama yakni memperjuangkan Islam, namun dengan metode yang berbeda – beda, jadi tidak ada alasan untuk saling menjatuhkan, seharusnya bisa saling bersinergi untuk memperjuangkan agama ini.
Seusai sholat dzuhur, peserta MUNAS kembali ke ruang sidang. Sebelum sidang dimulai kami makan siang terlebih dahulu. Sidang di mulai dan di pimpin oleh akh teguh dan Sidang berjalan lancar dan berakhir pada jam 3.30. Setelah sidang kami sholat ashar di Masjid Nuruz Zaman. Agenda kami berikutnya adalah mengunjungi Masjid Al – Akbar, yang merupakan icon kota Surabaya. Masjid Al – akbar begitu Indah menurut kami, desain interiornya sungguh megah, membawa kesejukan tersendiri bagi relung hatiku, atap masjidnya yang telah di desain dengan indahnya memberikan efek yang luas pada masjid ini, membuat kami merasa kecil sekali di hadapan Alloh. Kami menunaikan ibadah sholat magrib dan isya disini, setelah itu kami makan malam di masjid ini, karena keasyikan makan bersama, kami tak sadar kalo ada security masjid yang dengan halus mengusir kami agar segera beranjak dari tempat ini, perjalanan berlanjut menuju wisma sejahtera Surabaya, penginapan kami.
Hari kedua Munas SKIFI, agenda pada hari ini adalah meneruskan membahas ART yang masih belum selesai di bahas kemaren. Namun sebelumnya terdapat materi yang di bawakan oleh seorang trainer sekaligus dokter muda tentang organisasi serta simulasi analisis SWOT organisasi yang kita buat, acara begitu menarik karena sang pematerinya membawakanya dengan semangat dan atraktif.
Selepas ISHOMA, forum kembali menggelar agenda utama MUNAS yaitu membahas AD/ART yang belum selesai, bab demi bab di bahas agar mendapatkan kata sepakat dari peserta MUNAS, selama sidang semua peserta bebas mengeluarkan pendapatnya, jadi terjadinya perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, sehingga peran seorang presidium untuk menengahi perbedaan pendapat amatlah penting. Sempat terjadi perdebatan mengenai logo SKIFI, namun akhirnya tersolusikan juga, meski terkadang membosankan, kami sangat menikmati serangkaian acara MUNAS ini.
Hingga tak terasa waktu menunjukan pukul 3 sore, dimana rombongan UJ harus segera undur diri dari acara MUNAS ini meski belum selesai, karena kami telah memesan tiket kereta api Logawa yang berangkat pukul 4 dari stasiun Gubeng. Entah mengapa sedih rasanya saat berpisah dengan teman – teman yang bkin inilah indahnya baru 2 kali 24 jam ini kami kenal, mungkin inilah indahnya tali persaudaraan berlandaskan iman dan islam. saat kami berpamitan kami saling berpelukan dengan teman – teman kami, sehingga kepamitan dari rombongan UJ sempat mengganggu jalannya sidang.
Rombongan Uj segera menuju stasiun Wonokromo dengan 2 angkutan kota, rombongan kami tak semuanya pulang bersama, karena ada beberapa delegasi UJ yang menjadi panitia inti dari MUNAS SKIFI ini, seperti Akh Bayu sebagai ketua Panitia, akhi Alief sebagai Presidium,Ukhti Rossa, dan Ukhti Bino dari sie Danus. Namun beberapa saat kemudian akhi alief menyusul kami di stasiun wonokromo dan pulang bersama kami. Kami tiba di jember dengan selamat pada jam 9.30.
Sebuah perjalanan yang cukup melelahkan tapi kami tidak menyesal karena dengan ini kami telah berkontribusi menorehkan sejarah bagi Farmasis Muslim Indonesia dengan turut serta membentuk SKIFI, di harapkan nantinya kita semua,dapat saling bahu – membahu berdakwah demi agama Alloh ini melalui Organisasi SKIFI ini, tak hanya itu manfaat lain yang kami dapatkan adalah banyak teman dari Universitas lain, sehingga kami bisa bertukar pikiran dan wawasan dengan mereka, serta kita dapat menikmati indahnya persaudaraan yang berlandaskan iman dan islam.

Dan terimakasih banyak kepada para panitia yang telah bersusah payah mengupayakan agar acara ini berjalan dengan lancar, tanpa kerja keras kalian mungkin acara ini tidak akan terlaksana, kami tak dapat membalas jasa baik kalian, biarlah Alloh yang maha Kaya yang akan membalasnya, dan pesan terakhir bagi teman – teman SKIFI, marilah kita jaga semangat dakwah ini, karena semuanya tak akan pernah rugi, saat semangat kita mulai luntur, ingatlah janji Alloh bagi hambanya yang berjuang menegakkan agamaNya, marilah kita menjadi generasi muda muslim yang luar biasa, Allohuakbar!!!!

Kamis, 01 Desember 2011

STUPANG,,,asyiiiiiikk,,,,,,,,,,,,

STUPANG (STUDY LAPANGAN) @ TAWANG MANGU
Sebuah perjalanan yang amat ku nantikan, karena bisa jalan – jalan bareng teman2 se angkatan, MF ADSP ( Mahasiswa Farmasi Angkatan Dua Ribu Sepuluh ). STUPANG ,merupakan salah satu agenda wajib dari mata kuliah Sistematika tumbuhan yang mengkaji tentang seluk beluk tumbuhan. Stupang tahun ini di adakan di BBPPTOOT Tawang mangu,yakni sebuah lembaga di KEMENKES yang berkecimpung dalam hal obat – obatan tradisional.
Kami berangkat dengan 2 bis pariwisata yang di handle oleh LUNA Event Organizer. Kami berangkat pada kamis malam. Kurang lebih 90 mahasiswa farmasi angkatan 2010 dengan di dampingi oleh 2 dosen, yaitu Bu Umiyah dan Pak Bawon, mulai beranjak meninggalkan kota jember menuju Solo – Tawangmangu dan terakhir di Jogja.
Jumat Subuh, rombongan kami sampai di kota Ngawi untuk berhenti sejenak menunaikan ibadah Sholat Shubuh, Perjalanan di lanjutkan ke kota Solo, disana kami akan menikmati sarapan pagi. Setelah sarapan dan mendapatkan pengarahan STUPANG dari dosen kami, perjalanan di lanjutkan ke Tawangmangu, dan rupanya perjalanan kami kembali ke arah semula dan lumayan jauh juga baliknya, dan akhirnya kami telat 2 jam dari jadwal yang telah di tetapkan.
Sesampainya di Tawangmangu, kami langsung di sambut dengan di putarkannya sebuah sinema tentang sejarah BBPPTOOT Tawangmangu, banyak hal baru yang bisa kami dapatkan disana, sebuah pengetahuan baru ternyata di Tawangmangu telah buka praktek pengobatan yang semua obatnya menggunakan produk herbal, ( wah, keren nih meski untuk sementara masih berkiblat pada pengobatan tradisional Korea dan cina ), jadi setelah dokter memeriksa pasien, sang dokter menuliskan resep untuk pasien, namun bedanya dengan praktek biasanya, resep yang di tuliskan oleh dokter adalah obat – obat herbal, bukan obat kimiawi seperti pada umumnya. Disana juga ada apotek herbal, jadi melayani pelayanan resep obat – obat herbal. Tersusun rapi dalam toples – toples kaca yang berisi simplisia kering. Tak hanya itu, di BBPPTOOT juga tersedia laboratorium galenika, laboratorium Fitokimia, Museum Jamu, Rumah Hewan ( tempat ternaknya mencit yang di gunakan sebagai hewan coba), tempat budidaya tanaman obat, dan perkebunan tanaman – tanaman obat.
Setelah 2 jam kita berkeliling di BBPPTOOT Tawangmangu, kita harus menyudahi agenda STUPANG kita disana, perjalanan di lanjutkan ke kota Jogja, disana kami akan berwisata ke kraton Jogja. Perjalanan menuju Jogja membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi kejenuhan kami selama perjalanan, teman – teman di bis satu mereka adalah : Wahyu Relly, Syahil, deril, hendra Maho, dan teman – teman lainnya berkaraoke ria, karena memang bis yang kami tumpangi ini di lengkapi dengan fasilitas yang satu ini, tapi lumayan menghibur teman – teman yang lainnya, tentunya hal ini membuat kami sangat menikmati perjalanan kali ini. Apalagi saat mereka yang sangat kreatif mengubah lirik – lirik lagunya membuat tawa kami tersulut, selalu saja teman kami Lukmanto yang menjadi sasaran guyonan teman – teman, hingga ada suatu lirik lagu dari Kuburan band yang liriknya di rombak penuh oleh syahil, membuat kami tak tahan menahan tawa. Sedangkan jika wahyu ato yang lebih akrab di panggil pak de, senang sekali membawakan lagu – lagu bertemakan cinta, shingga beredar gosip bahwa pak de sedang jatuh cinta sama budhe ( alias Dewi ),( temanku memang kreatif2 jika di suruh bkin dagelan yang memancing tawa ) but is Amazing,and I LOVE MF ADSP so much,,,,,,,,,,,,,,,
Jam 7 malam, kami sampai jogja dan makan malam di sebuah restoran yang menyediakan menu khas jogja yakni Gudeg, bagi yang belum terbiasa dengan makanan khas jogja ini memang agak aneh, karena makanannya lebih dominan akan rasa manis. Setelah makan disana, kami segera meneruskan perjalanan untuk segera chek in di Hotel AGUNG MAS. Setibanya di hotel adalah saatnya acara santai, teman – teman bebas aktivitas apa saja, sedangkan aku dan Irwin lebih memilih menikmati romantika di malam kota jogja dengan berkelililng menggunakan becak. Pak becak yang mengantarkan kami sangat ramah, beliau layaknya seorang guide yang begitu gamblang menceritakan seluk beluk kota Jogja.
Keesokan paginya setelah kami mandi dan bersiap –siap untuk chek out dari hotel, kami sarapan di restoran hotel, dan berbelanja oleh – oleh khas jogja yang banyak di jual oleh pedagang asongan di depan hotel. Setelah itu kami segera beranjak pergi meninggalkan hotel, kami segera menuju ke kraton Jogja. Senang bisa berkunjung kesana, kraton sangat kental dengan budaya jawa, dan setiap hal – hal kecilpun memiliki filosofi makna yang dalam,misalnya di dalam keraton terdapat 64 pohon sawo kecik yang melambangkan usia Rosululloh, dan masih banyak yang lainnya, rasanya mata kamera ini tak ada puasnya untuk mengabadikan semua tentang keraton Jogja.
Setelah capek memutari keraton dan menikmati keindahannya, perjalanan di lanjutkan ke pusat oleh – oleh khas Jogja, yaitu bakpia djava. Awalnya aku dan Irwin enggan untuk turun, karena uang tunai kami sudah habis, namun karena AC bisnya di matikan dan udara dalam bis sangat pengap terpaksa kami keluar meski tidak untuk membeli oleh – oleh. Namun disana aku mendapatkan pengalaman baru, teman baru yang menyenangkan bagiku, yakni bisa ikut langsung membuat bakpia pathok rasa kacang hijau bersama para karyawan yang begitu ramah – ramah menyapaku. Mereka sangat menyenangkan,baru sebentar kenal, tapi sudah bisa akrab, sampai kami membuat julukan sang keluarga Siti, karena banyak dari mereka yang bernama siti,,,,,,(wah sungguh unforgetting moment), bahkan sebelum kami pergi mereka memintaku untuk datang kembali kesana.
Serangkaian acara di Jogja telah usai, kini saatnya kembali ke jember, sebelumnya sempat terjadi kontroversi di antara teman – teman, ada yang ingin kke Candi Prambanan ada pula yang ingi ke Pusat Grosir solo, namun akhirnya keputusan sang komting, bang Asep, perjalanan di lanjutkan ke PGS Solo, (wah its shopping time,,,), batik di PGS memang lebih bagus – bagus dari pada yang di jogja, hal itu yang membuat kami bingung saat memilih2, namun kunjunganku ke PGS terasa spesial karena aku bisa bertemu dengan mantan Soulmate, my Roomate and my best Friend, Nastiti eka bintari, dan umi anita, mereka temanku sewaktu SMKF yang melanjutkan study nya di Universitas Setia Budi Solo. Namun sayangnya waktu kami tak banyak, sehingga kamipun segera berpisah, namun ada keinginan untuk bisa kembali ke Solo untuk mengunjungi mereka.
Kini saatnya kembali ke Jember, perjalanan yang lumayan panjang, untuk makan malam terakhir kami berhenti di rumah makan Saradan asri di kota Madiun, makan malam kali ini aku dan Irwin di temani oleh bu Umiyah,kami ngobrol tentang banyak hal, ternyata bu umiyah adalah sosok Ibu yang menyenangkan, karena beliau banyak ceritanya, namun sayang kebersamaan kami begitu singkat, karena harus kembalik ke bis masing – masing, dan aku tidak satu bis dengan bu umiyah. Namun perjalanan pulang ke Jember lebih banyak di habiskan dengan tidur. Dan sesampainya di jember sudah Subuh,,,,
wah, benar – benar perjalanan yang AMAZING,,,,,,,,,,,,,

Kamis, 03 November 2011

how Beautiful my Life,,,,,,,,,

Alhamdulillah, mungkin kata itulah yang tak hentinya aku panjatkan kepadaMu ya Robb, jika aku harus mengingat indahnya hidupku kini. Habis Gelap terbitlah terang, buku karangan Raden Ajeng Kartini inipun sepertinya mampu mewakili perasaanku untuk mengawali kisah hidupku kini.

Masih segar dalam ingatan, kala itu aku serta temen – temen seperjuanganku, mereka adalah Irwin, Rosa, Kun, Mb galuh, resah memikirkan kelangsungan hidup kita selanjutnya, karena ternyata tempat kos kami yang waktu itu kami tempati, menurut ibu kos kami merupakan rumah dalam status sengketa dengan pengadilan, karena rumah itu mantan rumah mantan bupati Jember yang terbukti korupsi, dan meskipun rumah itu telah terbeli LUNAS oleh ibu kosku,namun rumah itu masih di usut oleh pengadilan sebagai aset yang di miliki oleh sang bupati, (entahlah aku tak mau tahu tentang urusan hukum yang makin terasa tak ada keadilan ini ).

Dan yang ada di benak kita waktu itu jika seandainya rumah itu tiba – tiba di sita oleh pihak yang berwajib, maka kemanakah kita akan berpijak? Menggelandangkah??? Sungguh tak mungkin. Pemikiran itu sedikit demi sedikit menyusupi pikiran kami semua sehingga hari – hari kami pun resah karenanya. Doa terus kita panjatkan kepada Alloh untuk meredam keresahan kami yang kian hari makin memuncak, hingga akhirnya kami tersadar bahwa upaya kami mulai membuahkan hasil, yakni Alloh menjawab doa kami, dengan mempertemukan kami dengan sebuah rumah yang bersegel “DIKONTRAKAN”di Jalan Jawa Blok E no 17.

Penemuan rumah itu berawal dari ketika Irwin sedang sholat di Masjid Nurohman, ( sebuah masjid di depan kontrakan kami ), ketika dia sedang mengadukan keresahan akan beban pikiran yang selama ini menggelayuti pikirannya kepada sang Robbi, Alloh menunjukan kemurahanNya, dengan mempertemukan Irwin dengan ibu paruh baya, yang bernama bu Tauhid, beliau menawari Irwin untuk mengajar ngaji di Masjid tersebut. Irwin dengan senag hati menerimanya, dan mereka pun meneruskan obrolannya, dan Irwin pun curhat akan kegalauan hatinya kepada ibu tersebut, dan sebuah solusi yang cukup melegakan yakni ibu Tauhid menawari 4 buah kamar kos – kosan yang masih tak berpenghuni, tentunya jumlah ini sangat kebetulan dengan jumlah kami yang sedang resah terkait masalah kosan yang berstatus sengketa. Irwin langsung menerima tawaran itu, sebelum pulang Irwin juga melihat Rumah di depan rumah bu Tauhid ternyata di kontrakan.

Sepulangnya dari situ Irwin lalu menceritakan kepada kami atas penemuanya itu, kami semua gembira, karena kabar dari Irwin ini bagi kami bagaikan oase di tengah gurun pasir yang mampu menyegarkan keruhnya pikiran kami selama ini. Kami pun segera berdiskusi, dan pilihan kita akhirnya memutuskan untuk mengontrak rumah saja, karena dengan mengontrak rumah, kita bisa melatih kemandirian, kedewasaan, serta tanggung jawab kami masing – masing.

Akhirnya kami semua sepakat untuk mengontrak, setelah negosiasi dengan Pak Rizqon, sang pemilik rumah ini selesai, kami di perbolehkan untuk menempati rumah kontrakan kami, tepat pada hari kamis tanggal 29 september 2011, kami boyongan dari kosan kami yang lama ke kontrakan kami yang baru. Saat itu aku sangat sedih sekali harus meninggalkan ibu kos dan 2 anaknya yaitu dek Icha dan dek Hida yang sudah bagaikan keluarga sendiri bagiku. Namun keputusan ini telah bulat bahwa kami harus hijrah, tidak ada pilihan lain, tapi kami berjanji akan tetap menjaga tali silaturahmi dengan mantan ibu kosku. Kami pindahan bagaikan korban bencana alam yang hendak mengungsi, begitu banyak barang yang harus kami bawa, bahkan kamipun sampai menyewa pick – up untuk mengangkut barang - barang kami.

Kehidupan baru segera di mulai, kami mulai berbenah untuk mengawali kehidupan kami disini, seperti membersihkan, serta menata perabotan agar rumah terlihat rapi, karena kami tak ingin merusak citra rumah kami yang bagus secara fisik, kami sangat menyukai rumah kontrakan kami, secara desain rumah kami sangat nyaman, pencahayaan yang ternag, ventilasi yang lebih dari cukup, serta yang menjadi kebanggaan kami tiga pohon mangga dengan buahnya yang tergantung dengan lebatnya.

Kehidupan kami terasa nyaman disini, dan kesempurnaan itu bertambah ketika kami tak pernah telat untuk sholat berjamaah di Masjid yang karena memang letaknya yang sangat dekat dengan kontrakan kami, ini juga merupakan fitur unggulan yang di miliki oleh kontrakan kami, yang tak henti – hentinya aku banggakan, karena mengingat bahwa pahala sholat berjamaah di masjid lebih utama daripada sholat munfarid ( sendirian ).

Kesempurnaan itu makin terasa lengkap ketika kami memiliki tetangga – tetangga yang sangat baik, perhatian dan suka menolong kami, mereka adalah bu Tauhid, para Takmir Masjid (Mas Didin, Mas Agus, Mas Akbar, Mas Heru, Mas Kamal, dll) yang membuat kami makin betah tinggal disini. Sesuai dengan perjanjian awal dengan bu tauhid ketika pertemuan pertamanya dulu, Irwin akan menepati janjinya untuk mengajar ngaji di TPQ masjid Nurohman, tentu dia tak sendirian, kami selalu membantunya, karena memang kami semua bersedia dan senang bermain dengan anak kecil, sehingga bu Tauhid memperkenalkan kami dengan para Takmir masjid, yang telah mengurusi TPQ selama ini. Proses taaruf di warnai dengan makan bersama di masjid antara kami, para takmir masjid, bu tauhid, Pak Tukiman. Menu sederhana memang, hanya sayur nangka muda, tempe goreng, dan kolak pisang,yang kami masak sendiri, dengan peralatan yang masih pinjem ke mantan ibu kos (jadi inget ketika masak bareng dengan mantan ibu kos, yang juga hobi memasak).

Setelah acara itu kedekatan kami semakin terjalin, seperti dengan Bu Tauhid, kami sering curhat kepada beliau, beliau bagaikan nenek kami disini yang sering memberi kami petuah – petuah bijaknya. Begitu pula dengan mas – mas takmir masjid yang selalu siaga saat kami membutuhkan pertolongan, mulai dari pinjem obeng, memanen mangga, bahkan saat kami tak bisa memasak tabung gas kompor gas kami, kami pun minta tolong mas – mas tersebut untuk membantu kami, namun meskipun kami telah mengadakan sayembara untuk memasangkan regulator tabung gas kami, tak satupun dari mas – mas tadi yang berhasil, yang berhasil justru pak Jaelani, seorang kakek salah satu jamaah di Masjid Nurohman. Terimakasih ya Alloh, kami di kelilingi oleh tetangga – tetangga yang begitu care dan perhatian kepada kami.

Dengan mengontrak inilah kita di tempa untuk bisa bersosialisasi dengan masyarakat, tentunya ilmu ini amatlah penting bagi kami ketika telah berumah tangga kelak. Disini kami juga menerapkan hadist rosululloh untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga, kami mewujudkannya dengan saling berbagi makanan dengan tetangga – tetangga, saat mas – mas takmir masjid memiliki makanan berlebih, mereka memberi kami, begitu pula saat kami masak berlebih, kami pasti memberi mereka, (ckckck,,,so sweeet....).

Disini aku juga punya pengobat rasa stres alami, yakni ketika kami telah mengajar adek – adek TPQ yang lucu – lucu itu stress yang kami alami pun sekan sirna, (pengecualian bagi : Darma in the Genk, yang justru menambahi tingkat kestresan kami dengan “Ndablek”-nya), namun tetep saja kami syukuri keberadaan Darma in the geng, membuat kami makin bersabar dan rajin beristigfar, semuanya ambil sisi positifnya saja. Pengalaman pertama mengajar di TPQ memang kami di buat syok dengan ke-Hiperaktif-an mereka, mereka bermain bola dalam masjid, saling berkejar – kejaran, tentunya kami yang masih belum berpengalaman ini tak kuasa untuk membendung aksi mereka, hingga akhirnya mereka di tertibkan oleh mas – mas takmir masjid yang juga ustadz mereka. Tapi kin aku pun mulai mencintai mereka dengan segala tingkah polahnya.

Ada banyak hal dan pelajaran baru yang ku peroleh disini, membuatku tersadar bahwa ilmuku terkait Islam masih perlu di perbanyak lagi, bahkan ilmu dasar untuk membaca Al – Quran pun masih banyak yang belum aku kuasai, tentunya hal ini juga membuatku minder, karena dengan kemampuanku yang hanya sebatas ini, tapi sudah di panggil “Ustadzah”, sungguh ironis sekali. Hal itu pua yang mengharuskanku untuk mengkaji ilmu – ilmu itu kembali yang seharusnya telah ditanamkan semenjak kecil, namun tak apalah,tak ada kata tua untuk belajar, mau tak mau kami harus mengulangi lagi kembali ke Iqro 1 di bawah bimbingan Ustadz Akbar, yang begitu sabar dalam membimbing kami yang lidahnya telah kaku, karena pola pengajaran tajwid kami yang salah sewaktu kecil.



Hidupku kini terasa berwarna, jadi tida saat kita hanya berkutat dengan kuliah saja, namun kami menghiasinya dengan bermasyarakat, berorganisasi, namun tetep berkomitmen bahwa kuliah yang menjadi prioritas kami.

Terimakasih ya Alloh, atas karuniaMu ini, terimakasih buat mas – mas takmir masjid, yang telah ada saat kami butuhkan, Bu Tauhid dengan nasehat – nasehatnya, serta para tetangga – tetangga yang lainnya, (We Love You All, because Alloh ), semoga Indahnya persaudaraan ini makin manis terasa, dan kita bisa menjadi tetangga yang baik, sehingga kami betah tinggal disini. Amin ya Robbal Alamin..............

Kamis, 25 Agustus 2011

kumpulan sms idul fitrii,,,,

Kata telah terucap, tangan telah tergerak, prasangka telah terungkap,
Tiada kata, Kecuali “saling maaf” jalin ukhuwah & kasih sayang raih
indahnya kemenangan hakiki, Selamat Hari Raya Iedul Fitri

Selamat Hari …… ,
Marilah Kita saling mengasihi n memaafkan…
Ku tau kau telah banyak berbuat salah Dan dosa kepadaku, sering meminjam
duit n Ga ngembaliin, pake motor Ga pernah isi bensin, tapi tak usah
risau… Ku t`lah memaafkanmu. ..

” Sepuluh jari tersusun rapi.. Bunga melati pengharum hati .. SMS dikirim
pengganti diri… Memohon maaf setulus hati … Mohon Maaf Lahir Dan Batin
.. Met Idul Fitri …

Andai jemari tak smpt berjabat,andai raga tak dpt b’tatap
Seiring beduk yg mgema,sruan takbir yg berkumandang
Kuhaturkan salam menyambut Hari raya idul fitri,jk Ada kata serta khilafku
membekas lara mhn maaf lahir batin.
SELAMAT IDUL FITRI

Mawar berseri dipagi Hari
Pancaran putihnya menyapa nurani
Sms dikirim pengganti diri
SELAMAT IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Sebelum Ramadhan pergi
Sebelum Idul fitri datang
Sebelum operator sibuk
Sebelum sms pending mulu
Sebelum pulsa habis
Dari hati ngucapin MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan IA keruh,
Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan dia mendung,
Jika HATI seindah BULAN, hiasi IA dengan IMAN.
Mohon Maaf lahir Dan batin

Menyambung kasih, merajut cinta, beralas ikhlas, beratap DOA.
Semasa hidup bersimbah khilaf & dosa, berharap dibasuh maaf.
Selamat Idul Fitri

Melati semerbak harum mewangi,
Sebagai penghias di Hari fitri,
SMS ini hadir pengganti diri,
Ulurkan tangan silaturahmi.
Selamat Idul Fitri

Sebelas bulan Kita kejar dunia,
Kita umbar napsu angkara.
Sebulan penuh Kita gelar puasa,
Kita bakar segala dosa.
Sebelas bulan Kita sebar dengki Dan prasangka,
Sebulan penuh Kita tebar kasih sayang sesama.
Dua belas bulan Kita berinteraksi penuh salah Dan khilaf,
Di Hari suci nan fitri ini, Kita cuci hati, Kita buka pintu maaf.
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir Dan batin

Andai jemari tak sempat berjabat.
Jika raga tak bisa bersua.
Bila Ada kata membekas luka.
Semoga pintu maaf masih terbuka.
Selamat Idul Fitri

Faith makes all things possible.
Hope makes all things work.
Love makes all things beautiful.
May you have all of the three.
Happy Iedul Fitri.”

Walopun operator sibuk n’ sms pending terus,
Kami sekeluarga tetap kekeuh mengucapkan
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir Dan batin

Bila kata merangkai dusta..
Bila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila Ada langkah yang menoreh luka.
Mohon bukakan pintu maaf…
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah..
Dan Syariat-Nya di alam jiwa..
Di dunia nyata, dalam segala gerak..
Di sepanjang nafas Dan langkah..
Semoga seperti itulah diri Kita di Hari kemenangan ini..
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yg pernah Ada
Tuk khilaf yg sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap
Met Idul Fitri

Walaupun Hati gak sebening XL Dan secerah MENTARI.
Banyak khilaf yang buat FREN kecewa,
Kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa
Dan Kita semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya
Yang selalu membuat Kita HOKI dalam mencari kartu AS
Selama Kita hidup karena Kita harus FLEXIbel
Untuk menerima semua pemberianNYA Dan menjalani
MATRIX kehidupan ini…Dan semoga amal Kita tidak ESIA-ESIA…
Mohon Maaf Lahir Bathin.

Satukan tangan,satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di Hari kemenangan Kita padukan
Keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir Batin

MTV bilang kalo MO minta maap g ush nunggu lebaran
Org bijak blg kerennya kalo mnt maap duluan
Ust. Jefri blg org cakep mnt maap gk prl disuruh
Kyai blg org jujur Ga perlu malu utk minta maap
Jd krn Mrs anak nongkrong yg jujur, keren cakep Dan baek
Ya gw ngucapin minal aidzin wal faizin , mohon maaf lahir Dan batin …



The holy and beautiful Syawal will come soon
There is no word proper to welcome it
Except the word of pray and forgiveness
My Majesty if you forgive all my fault
And hope your worship accepted by Allah
The God of Merciful and the Beneficent

==================================================
Bryan Adams said “Please Forgive Me……”
Rio Febrian said “Ooo…. Maaf, maafkan diriku….”
Ruben Studdard said “Well this is my sorry for 2004…”
Yuni Shara said “Mengapa tiada maaf bagiku…”
Elton John said “Sorry seems to be the hardest word…”
Mpok Minah said “Maaf.. bukannya saya ngak ngerti.. bukannya saya
nggak sopan..”
I said “Minal Aidin wal faizin..”

=====================================
teruntuk semua nya
diri ini hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari segala khilaf dan dosa
serta prasangka
di penghujung bulan yang penuh berkah ini
saya selaku pembuat onar serta kesalahan
memohon maaf atas segala perilaku, ucapan, tingkah laku serta prasangka baiik yang disengaja maupun ngga
semoga amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini diterima oleh Nya dan semoga kita kembali di pertemukan dengan bulan yang penuh berkah ini.
===================================
11 bln banyak kata sudah di ucapkan
dan dilontarkan tak semua menyejukan
11 bln banyak prilaku yang sudah dibuat
dan diciptakan tak semua menyenangkan
11 bln banyak keluhan, kebencian, kebohongan
menjadi bagian dari diri
Mari kita memaafkan, mohon maaf lahir dan batin
========================================
jika jemari tak mampu berjabat,,
saat batin kotor ini rindu, akan k’ikhlasan maaf..
hanya lewat pesan ini,
jemariku b’silaturahmi,,
Minalaidzinwalfaidzin
Mohon maaf lahir batin..
==========================
K4sih, jG4nL4h KaMu B3rJalAn di DeP4nKu, K4rNa aKu T4K KuaSa iKuTi L4nGkaHmU..
J4nGan PuL4 KaMu BeRJaL4n di BeL4KanGkU, ‘kU TaK PaNtaS MeNjadI PaNuTan-Mu,
TaPi…. MaRiLaH KiTa BeRJaLaN BeRiRiNgaN, BerGandEnGan TanGaN-MenYoNgSonG HarI EsUk PeNuH KaSih dAn RidHo ILLaHi….

================================================
Walaupun Hati gak sebening XL dan secerah MENTARI. Banyak khilaf yang buat
FREN kecewa, kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa dan kita
semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya yang selalu membuat kita HOKI
dalam mencari kartu AS selama kita hidup karena kita harus FLEXIbel untuk
menerima semua pemberianNYA dan menjalani MATRIX kehidupan ini…dan semoga
amal kita tidak ESIA-ESIA.. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Rabu, 17 Agustus 2011

my childhood,,,

ini dia sejarah ku,,,
masa - masa kecilku yang lucu,,,
secara fisik,,masa kecilku tak jauh beda dengan yang sekarang,,masih saja gembul dan menggemaskan,item, gampang marah,,dan kalo marah sampe bergulung - gulung di lantai ( wkwkwk,, memalukan,,,) but,,its me,,,,( tapi seiring berjalannya waktu,,aq buang sifat2 ke kanak2an itu,,aq sudah tak suka marahan lagi,,,hehehe alhamdulillah,,,)

masa kecilku,,amatlah berwarna,,,aq di kelilingi orang2 yang sayang ma aku,,,
masa2 saat bermain tanpa batas,,( hohohoh0..jadi pengen kecil lagiiii )

( nih liad,,,hmmm btapa aku sangat gembul,,,, ini potoku ma mbak merlin,,dia seusiaku juga,,,tpi liat badannya,,jauh,,,,,hehehehe,,,,)



( ini saat aku masih umur 1 tahun,,,beda banget ma yang sekarang,,,,ckckckc)


( ini aku yang di gendong,,,a ma nenek - nenekku nih,,,dan yang gembul di tengah itu mbak uut,,,wah ternyata mbak uut gembul juga sewaktu kecilnyaaaaa)


(ini dia tiga diva,,dari generasi yang berbeda,,,ada mbah tin ( nenekku )dan yang satunya lagi mbah buyut ku,,,,,( hmm,,semua tinggal memory,,,)

( wkwkwkw,,,ngapain tuh,,,,,kayaknya ini aku ge nesu deh,,,hehheheh,,, bergulung - gulung,,,mode on)...........



( semua tinggal kenangan yang tak pernah bakal terulang lagi,semuanya irreversibel,,,dan buat nenekku yang sudah meninggalkan dunia yang fana ini,,semoga tenang disana dan maafkan nina yang sudah merepotkan selama ini,,, terimakasih telah ada buat nina ,,,,,,,,,,,, )