Kamis, 01 Desember 2011

STUPANG,,,asyiiiiiikk,,,,,,,,,,,,

STUPANG (STUDY LAPANGAN) @ TAWANG MANGU
Sebuah perjalanan yang amat ku nantikan, karena bisa jalan – jalan bareng teman2 se angkatan, MF ADSP ( Mahasiswa Farmasi Angkatan Dua Ribu Sepuluh ). STUPANG ,merupakan salah satu agenda wajib dari mata kuliah Sistematika tumbuhan yang mengkaji tentang seluk beluk tumbuhan. Stupang tahun ini di adakan di BBPPTOOT Tawang mangu,yakni sebuah lembaga di KEMENKES yang berkecimpung dalam hal obat – obatan tradisional.
Kami berangkat dengan 2 bis pariwisata yang di handle oleh LUNA Event Organizer. Kami berangkat pada kamis malam. Kurang lebih 90 mahasiswa farmasi angkatan 2010 dengan di dampingi oleh 2 dosen, yaitu Bu Umiyah dan Pak Bawon, mulai beranjak meninggalkan kota jember menuju Solo – Tawangmangu dan terakhir di Jogja.
Jumat Subuh, rombongan kami sampai di kota Ngawi untuk berhenti sejenak menunaikan ibadah Sholat Shubuh, Perjalanan di lanjutkan ke kota Solo, disana kami akan menikmati sarapan pagi. Setelah sarapan dan mendapatkan pengarahan STUPANG dari dosen kami, perjalanan di lanjutkan ke Tawangmangu, dan rupanya perjalanan kami kembali ke arah semula dan lumayan jauh juga baliknya, dan akhirnya kami telat 2 jam dari jadwal yang telah di tetapkan.
Sesampainya di Tawangmangu, kami langsung di sambut dengan di putarkannya sebuah sinema tentang sejarah BBPPTOOT Tawangmangu, banyak hal baru yang bisa kami dapatkan disana, sebuah pengetahuan baru ternyata di Tawangmangu telah buka praktek pengobatan yang semua obatnya menggunakan produk herbal, ( wah, keren nih meski untuk sementara masih berkiblat pada pengobatan tradisional Korea dan cina ), jadi setelah dokter memeriksa pasien, sang dokter menuliskan resep untuk pasien, namun bedanya dengan praktek biasanya, resep yang di tuliskan oleh dokter adalah obat – obat herbal, bukan obat kimiawi seperti pada umumnya. Disana juga ada apotek herbal, jadi melayani pelayanan resep obat – obat herbal. Tersusun rapi dalam toples – toples kaca yang berisi simplisia kering. Tak hanya itu, di BBPPTOOT juga tersedia laboratorium galenika, laboratorium Fitokimia, Museum Jamu, Rumah Hewan ( tempat ternaknya mencit yang di gunakan sebagai hewan coba), tempat budidaya tanaman obat, dan perkebunan tanaman – tanaman obat.
Setelah 2 jam kita berkeliling di BBPPTOOT Tawangmangu, kita harus menyudahi agenda STUPANG kita disana, perjalanan di lanjutkan ke kota Jogja, disana kami akan berwisata ke kraton Jogja. Perjalanan menuju Jogja membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi kejenuhan kami selama perjalanan, teman – teman di bis satu mereka adalah : Wahyu Relly, Syahil, deril, hendra Maho, dan teman – teman lainnya berkaraoke ria, karena memang bis yang kami tumpangi ini di lengkapi dengan fasilitas yang satu ini, tapi lumayan menghibur teman – teman yang lainnya, tentunya hal ini membuat kami sangat menikmati perjalanan kali ini. Apalagi saat mereka yang sangat kreatif mengubah lirik – lirik lagunya membuat tawa kami tersulut, selalu saja teman kami Lukmanto yang menjadi sasaran guyonan teman – teman, hingga ada suatu lirik lagu dari Kuburan band yang liriknya di rombak penuh oleh syahil, membuat kami tak tahan menahan tawa. Sedangkan jika wahyu ato yang lebih akrab di panggil pak de, senang sekali membawakan lagu – lagu bertemakan cinta, shingga beredar gosip bahwa pak de sedang jatuh cinta sama budhe ( alias Dewi ),( temanku memang kreatif2 jika di suruh bkin dagelan yang memancing tawa ) but is Amazing,and I LOVE MF ADSP so much,,,,,,,,,,,,,,,
Jam 7 malam, kami sampai jogja dan makan malam di sebuah restoran yang menyediakan menu khas jogja yakni Gudeg, bagi yang belum terbiasa dengan makanan khas jogja ini memang agak aneh, karena makanannya lebih dominan akan rasa manis. Setelah makan disana, kami segera meneruskan perjalanan untuk segera chek in di Hotel AGUNG MAS. Setibanya di hotel adalah saatnya acara santai, teman – teman bebas aktivitas apa saja, sedangkan aku dan Irwin lebih memilih menikmati romantika di malam kota jogja dengan berkelililng menggunakan becak. Pak becak yang mengantarkan kami sangat ramah, beliau layaknya seorang guide yang begitu gamblang menceritakan seluk beluk kota Jogja.
Keesokan paginya setelah kami mandi dan bersiap –siap untuk chek out dari hotel, kami sarapan di restoran hotel, dan berbelanja oleh – oleh khas jogja yang banyak di jual oleh pedagang asongan di depan hotel. Setelah itu kami segera beranjak pergi meninggalkan hotel, kami segera menuju ke kraton Jogja. Senang bisa berkunjung kesana, kraton sangat kental dengan budaya jawa, dan setiap hal – hal kecilpun memiliki filosofi makna yang dalam,misalnya di dalam keraton terdapat 64 pohon sawo kecik yang melambangkan usia Rosululloh, dan masih banyak yang lainnya, rasanya mata kamera ini tak ada puasnya untuk mengabadikan semua tentang keraton Jogja.
Setelah capek memutari keraton dan menikmati keindahannya, perjalanan di lanjutkan ke pusat oleh – oleh khas Jogja, yaitu bakpia djava. Awalnya aku dan Irwin enggan untuk turun, karena uang tunai kami sudah habis, namun karena AC bisnya di matikan dan udara dalam bis sangat pengap terpaksa kami keluar meski tidak untuk membeli oleh – oleh. Namun disana aku mendapatkan pengalaman baru, teman baru yang menyenangkan bagiku, yakni bisa ikut langsung membuat bakpia pathok rasa kacang hijau bersama para karyawan yang begitu ramah – ramah menyapaku. Mereka sangat menyenangkan,baru sebentar kenal, tapi sudah bisa akrab, sampai kami membuat julukan sang keluarga Siti, karena banyak dari mereka yang bernama siti,,,,,,(wah sungguh unforgetting moment), bahkan sebelum kami pergi mereka memintaku untuk datang kembali kesana.
Serangkaian acara di Jogja telah usai, kini saatnya kembali ke jember, sebelumnya sempat terjadi kontroversi di antara teman – teman, ada yang ingin kke Candi Prambanan ada pula yang ingi ke Pusat Grosir solo, namun akhirnya keputusan sang komting, bang Asep, perjalanan di lanjutkan ke PGS Solo, (wah its shopping time,,,), batik di PGS memang lebih bagus – bagus dari pada yang di jogja, hal itu yang membuat kami bingung saat memilih2, namun kunjunganku ke PGS terasa spesial karena aku bisa bertemu dengan mantan Soulmate, my Roomate and my best Friend, Nastiti eka bintari, dan umi anita, mereka temanku sewaktu SMKF yang melanjutkan study nya di Universitas Setia Budi Solo. Namun sayangnya waktu kami tak banyak, sehingga kamipun segera berpisah, namun ada keinginan untuk bisa kembali ke Solo untuk mengunjungi mereka.
Kini saatnya kembali ke Jember, perjalanan yang lumayan panjang, untuk makan malam terakhir kami berhenti di rumah makan Saradan asri di kota Madiun, makan malam kali ini aku dan Irwin di temani oleh bu Umiyah,kami ngobrol tentang banyak hal, ternyata bu umiyah adalah sosok Ibu yang menyenangkan, karena beliau banyak ceritanya, namun sayang kebersamaan kami begitu singkat, karena harus kembalik ke bis masing – masing, dan aku tidak satu bis dengan bu umiyah. Namun perjalanan pulang ke Jember lebih banyak di habiskan dengan tidur. Dan sesampainya di jember sudah Subuh,,,,
wah, benar – benar perjalanan yang AMAZING,,,,,,,,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar